Sumpah Tuhan kepada Abraham adalah janji dasar dalam narasi alkitabiah, menyoroti kesetiaan-Nya dan pengembangan rencana ilahi-Nya. Janji ini, atau perjanjian, bukan sekadar kesepakatan biasa, tetapi merupakan komitmen mendalam yang dibuat Tuhan kepada Abraham dan keturunannya. Ini menjamin Abraham bahwa keturunannya akan diberkati dan bahwa melalui benihnya, semua bangsa akan diberkati. Perjanjian ini adalah bukti cinta dan keandalan Tuhan yang teguh, karena Dia secara konsisten memenuhi janji-janji-Nya sepanjang sejarah.
Rujukan terhadap sumpah ini dalam konteks Injil Lukas menekankan kesinambungan rencana Tuhan dari Perjanjian Lama ke Perjanjian Baru. Ini menghubungkan kisah Yesus dengan janji-janji yang dibuat kepada para patriark, menekankan bahwa Yesus adalah pemenuhan janji-janji Tuhan. Koneksi ini memberikan keyakinan kepada para percaya bahwa janji-janji Tuhan adalah abadi dan tidak berubah. Sumpah kepada Abraham adalah simbol harapan dan iman, mengingatkan orang Kristen bahwa firman Tuhan dapat dipercaya dan rencana-Nya adalah untuk kebaikan umat manusia secara keseluruhan.