Komunitas Kristen awal ditandai oleh semangat kedermawanan dan persatuan yang luar biasa. Anggota komunitas berkomitmen untuk memastikan tidak ada yang kekurangan di antara mereka. Hal ini dicapai melalui praktik di mana mereka yang memiliki tanah atau rumah akan menjual properti mereka dan membawa hasilnya kepada para rasul, yang kemudian akan mendistribusikan uang tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Praktik ini tidak diwajibkan, melainkan merupakan ungkapan sukarela dari cinta dan solidaritas, mencerminkan ajaran Yesus tentang saling peduli.
Berbagi secara komunal ini menjadi kesaksian yang kuat tentang kuasa transformasi Injil, menunjukkan bagaimana iman kepada Kristus mengarah pada pergeseran prioritas yang radikal. Para pengikut rela mengorbankan harta mereka demi kebaikan komunitas, menunjukkan komitmen yang mendalam untuk mewujudkan iman mereka dalam cara yang praktis. Contoh ini menantang para pengikut masa kini untuk mempertimbangkan bagaimana mereka dapat mendukung dan merawat satu sama lain, membangun komunitas di mana cinta dan kedermawanan menjadi pusat.