Samuel dihormati sebagai nabi yang dikasihi yang memberikan pengaruh besar dalam sejarah Israel. Sebagai sosok kunci, ia diberi tugas untuk mendirikan kerajaan dan mengurapi para pemimpin, menandai peralihan dari masa hakim ke monarki. Perannya ini menekankan pentingnya bimbingan ilahi dalam kepemimpinan dan pemerintahan. Kehidupan dan tindakan Samuel mencerminkan komitmen yang mendalam terhadap kehendak Tuhan, menunjukkan bagaimana wawasan spiritual dan ketaatan terhadap perintah ilahi dapat membentuk nasib suatu bangsa.
Pengurapan pemimpin, seperti Saul dan Daud, bukan hanya tindakan politik tetapi juga spiritual, yang menandakan pilihan dan berkat Tuhan atas para pemimpin ini. Warisan Samuel mengingatkan kita akan pentingnya mencari arah Tuhan dalam kepemimpinan dan dampak dari pelayanan yang setia. Kisahnya mendorong para percaya untuk mempercayai rencana Tuhan dan mengenali pentingnya otoritas spiritual dalam membimbing komunitas dan bangsa.