Ajaran ini menekankan pentingnya persiapan dan kesadaran dalam berbicara dan menjaga kesehatan. Seruan untuk "belajar sebelum berbicara" menggarisbawahi nilai memperoleh pengetahuan dan pemahaman sebelum mengungkapkan pendapat atau mengambil keputusan. Pendekatan ini tidak hanya mendorong komunikasi yang lebih efektif, tetapi juga membantu menghindari kesalahpahaman dan konflik. Ini mendorong kita untuk berpikir dan mempertimbangkan dengan baik, memastikan bahwa kata-kata kita didasarkan pada informasi yang tepat dan konstruktif.
Bagian kedua dari ajaran ini, "rawat dirimu sebelum jatuh sakit," mengingatkan kita akan pentingnya perawatan diri yang proaktif. Ini menunjukkan bahwa menjaga kesehatan harus menjadi prioritas, mendorong langkah-langkah pencegahan daripada reaktif. Hal ini dapat diartikan sebagai panggilan untuk menjalani kehidupan yang seimbang, di mana kesehatan fisik, mental, dan spiritual dipelihara secara konsisten. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ini ke dalam kehidupan sehari-hari, individu dapat mengembangkan keberadaan yang lebih harmonis, ditandai dengan kebijaksanaan dalam komunikasi dan perhatian terhadap kesejahteraan pribadi.