Selama persidangan Yesus di hadapan Pilatus, gubernur Romawi, Dia ditanya apakah Dia adalah raja orang Yahudi. Pertanyaan ini sangat penting karena menyangkut tuduhan terhadap Yesus, yang bersifat sensitif secara politik, karena mengklaim sebagai raja bisa dianggap sebagai ancaman terhadap kekuasaan Romawi. Jawaban Yesus, "Engkau telah mengatakan itu," adalah pengakuan sekaligus refleksi kembali kepada Pilatus, menunjukkan bahwa kebenaran tentang kerajaan-Nya lebih dalam daripada sekadar gelar politik. Ini menyiratkan bahwa meskipun kata-kata Pilatus benar, mereka tidak sepenuhnya menangkap hakikat spiritual dan kekal dari kerajaan Yesus.
Interaksi ini adalah momen penting dalam narasi Paskah, menggambarkan kontras antara kekuasaan duniawi dan misi ilahi Yesus. Ini mengundang para pengikut untuk mempertimbangkan sifat kerajaan Yesus, yang bukan dari dunia ini tetapi ditandai oleh cinta, kebenaran, dan keadilan. Respons Yesus yang tenang dan terkendali menegaskan otoritas dan keyakinan-Nya dalam identitas dan misi-Nya, bahkan di tengah kesalahpahaman dan penderitaan yang akan datang. Bagian ini mendorong refleksi tentang bagaimana para pengikut dapat mewujudkan nilai-nilai kerajaan Yesus dalam kehidupan mereka sendiri, tetap teguh dalam iman mereka di tengah tantangan.