Dalam bagian ini, Yeremia diperintahkan untuk melakukan tindakan simbolis dengan memecahkan kendi di depan saksi. Tindakan ini adalah demonstrasi profetik tentang konsekuensi berat yang akan menimpa umat karena ketidaktaatan dan penyembahan berhala yang terus-menerus. Kendi yang sudah hancur tidak dapat diperbaiki, melambangkan sifat tak terbalik dari hukuman yang akan datang. Imaji ini dimaksudkan sebagai peringatan tegas kepada umat tentang beratnya tindakan mereka dan hasil yang tak terhindarkan jika mereka terus melanjutkan jalan yang sama.
Pemecahan kendi ini berfungsi sebagai metafora visual untuk kehancuran yang akan terjadi, menekankan bahwa sama seperti kendi yang tidak dapat disatukan kembali, demikian pula komunitas akan menghadapi konsekuensi yang tidak dapat diubah. Tindakan ini dimaksudkan untuk mendorong refleksi dan pertobatan, mendesak umat untuk kembali kepada Tuhan dan mencari belas kasih-Nya. Ini menekankan pentingnya ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan, mengingatkan para percaya akan perlunya menyelaraskan hidup mereka dengan kehendak-Nya untuk menghindari kebinasaan spiritual.