Respon Yeremia terhadap panggilan Tuhan mengungkapkan rasa kerendahan hati dan keraguan diri yang mendalam. Ia merasa tidak siap dan terlalu muda untuk mengambil tanggung jawab besar sebagai nabi. Perasaan ini sangat dapat dipahami oleh banyak orang yang merasa terbebani oleh tugas atau peran yang harus mereka jalani. Keraguan Yeremia menekankan tema universal dalam Alkitab: Tuhan sering memilih mereka yang tampaknya paling tidak mungkin menurut standar manusia untuk melaksanakan rencana-Nya. Pilihan ini menekankan bahwa bukan kekuatan atau kebijaksanaan manusia yang menyelesaikan pekerjaan Tuhan, tetapi kuasa-Nya yang bekerja melalui kita.
Pengakuan Yeremia tentang usianya yang muda dan kurang pengalaman juga mengingatkan kita bahwa Tuhan mempersiapkan mereka yang dipanggil-Nya. Sepanjang Alkitab, Tuhan meyakinkan orang-orang pilihan-Nya bahwa Ia akan memberikan kata-kata, kekuatan, dan keberanian yang diperlukan. Bacaan ini mendorong para percaya untuk melangkah maju dalam iman, mempercayai bahwa Tuhan akan menyediakan apa yang dibutuhkan. Ini juga mengingatkan kita bahwa Tuhan melihat potensi dalam diri kita yang mungkin tidak kita lihat, dan bahwa kelemahan yang kita anggap ada dapat diubah menjadi kekuatan melalui bimbingan dan dukungan-Nya.