Pengalaman Yakub di Peniel menandai titik balik dalam hidupnya, di mana ia bergumul dengan makhluk ilahi sepanjang malam. Pertemuan ini bersifat fisik dan spiritual, melambangkan perjuangan Yakub dengan Tuhan dan identitasnya sendiri. Dengan menamai tempat itu Peniel, yang berarti "wajah Tuhan," Yakub mengakui sifat mendalam dari pertemuan ini. Melihat Tuhan "dari muka ke muka" dianggap sebagai pengalaman yang mengancam nyawa, namun hidup Yakub diselamatkan, menekankan kasih karunia Tuhan dan kekuatan transformasi dari pertemuan ilahi.
Momen ini menandakan titik balik bagi Yakub, yang menerima nama baru, Israel, yang berarti "dia bergumul dengan Tuhan." Perubahan ini mencerminkan identitas dan misi baru, mencerminkan ketekunan dan berkat yang datang dari keterlibatan yang dalam dengan Tuhan. Bagi umat beriman, kisah ini adalah pengingat akan potensi transformasi dari bergumul dengan iman dan pentingnya mencari kehadiran Tuhan dalam tantangan hidup. Ini meyakinkan bahwa bahkan dalam perjuangan, kasih karunia Tuhan hadir, menawarkan awal baru dan pemahaman yang lebih dalam.