Pada masa pemerintahan Koresh, raja Persia, Daniel, sosok penting dalam sejarah Alkitab, menerima wahyu yang sangat signifikan. Dikenal juga dengan nama Babilonia-nya, Belteshazzar, Daniel diberikan pemahaman tentang sebuah penglihatan yang berkaitan dengan peperangan besar. Wahyu ini digambarkan sebagai benar, menekankan asal usul ilahinya dan pentingnya pesan tersebut. Pengalaman Daniel mencerminkan tema Alkitab tentang komunikasi Tuhan dengan umat-Nya melalui penglihatan dan mimpi, terutama pada momen-momen penting dalam sejarah.
Konteks wahyu ini sangat penting. Masa pemerintahan Koresh menandai periode ketika orang Israel kembali dari pembuangan, sebuah waktu untuk membangun kembali dan ketidakpastian. Penglihatan tentang peperangan besar dapat melambangkan perjuangan spiritual dan fisik yang dihadapi oleh umat Tuhan. Kemampuan Daniel untuk memahami penglihatan ini menegaskan peran nabi sebagai perantara yang membantu menafsirkan kehendak Tuhan dan memberikan petunjuk. Bagian ini mengingatkan para percaya akan kekuatan wahyu ilahi dan jaminan bahwa Tuhan terlibat aktif dalam perkembangan sejarah, menawarkan wawasan dan arahan kepada mereka yang mencarinya.