Tetapi seorang nabi dari Tuhan ada di sana, bernama Oded. Ia keluar menemui tentara yang datang dari peperangan itu dan berkata kepada mereka: "Dengarlah, hai kamu, orang-orang Yehuda dan orang-orang Yerusalem! Tuhan, Allah nenek moyangmu, telah murka terhadap Yehuda dan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, tetapi kamu telah membunuh mereka dengan kejam sehingga langit pun penuh dengan kemarahanmu."

2 Tawarikh 28:9

Faithy Menjelaskan

Oded, seorang nabi Tuhan, melangkah maju untuk berbicara kepada tentara yang pulang dengan kemenangan ke Samaria. Ia mengakui bahwa kemenangan mereka atas Yehuda diizinkan oleh Tuhan karena pelanggaran yang dilakukan oleh Yehuda. Namun, Oded menunjukkan bahwa tindakan tentara tersebut terlalu kejam, melampaui apa yang seharusnya adil atau perlu, dan kemarahan mereka telah mencapai langit. Ini menjadi pengingat yang kuat akan perlunya belas kasih dan pengendalian diri, bahkan ketika seseorang percaya bahwa mereka bertindak atas izin ilahi.

Pesan ini menekankan bahwa keadilan Tuhan bukanlah dukungan untuk kekerasan atau kekejaman yang tidak terkendali. Ini menyerukan keseimbangan antara keadilan dan kasih sayang, mendorong individu untuk merenungkan tindakan mereka dan memastikan bahwa tindakan tersebut sejalan dengan kehendak Tuhan. Intervensi Oded adalah panggilan untuk kerendahan hati dan pengingat bahwa keadilan ilahi memerlukan bukan hanya kebenaran tetapi juga belas kasih. Bagian ini mengundang para percaya untuk mempertimbangkan bagaimana mereka menggunakan kekuasaan dan otoritas, memastikan bahwa tindakan mereka mencerminkan kasih dan keadilan Tuhan.