Dalam hidup ini, kita dihadapkan pada pilihan untuk mengingat perbuatan baik atau melupakan kesalahan yang telah kita buat. Orang yang bijak akan selalu mengingat perbuatan-perbuatan baik, baik yang dilakukan oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain. Ini bukan hanya tentang mengenang hal-hal positif, tetapi juga tentang membangun karakter dan integritas. Mengingat perbuatan baik mendorong kita untuk terus berbuat baik dan memberikan inspirasi kepada orang lain di sekitar kita.
Di sisi lain, orang yang bodoh cenderung melupakan perbuatan jahat, yang bisa berujung pada pengulangan kesalahan yang sama. Ini mengingatkan kita bahwa penting untuk belajar dari pengalaman dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dengan mengingat kebaikan dan menjauhi keburukan, kita dapat menjalani hidup yang lebih bermakna dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Pesan ini mengajak kita untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, menghargai kebaikan, dan menjauhi hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Pada akhirnya, hidup yang bijaksana adalah hidup yang penuh dengan ingatan akan kebaikan dan kesadaran akan kesalahan.