Seni berkomunikasi bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang mengetahui kapan harus berbicara. Kebijaksanaan mengajarkan kita pentingnya waktu dalam percakapan kita. Seorang yang bijak memahami bahwa diam bisa menjadi berharga, memberikan kesempatan untuk mendengarkan, mengumpulkan informasi, dan merenungkan situasi sebelum memberikan tanggapan. Pendekatan ini memungkinkan komunikasi yang lebih penuh pemikiran dan berdampak. Sebaliknya, seorang bodoh, yang didorong oleh keinginan untuk membanggakan diri atau berbicara tanpa berpikir, sering kali melewatkan kesempatan untuk memberikan kontribusi yang berarti. Kata-kata mereka mungkin tidak didengar atau menciptakan ketegangan yang tidak perlu karena tidak tepat waktu atau tidak dipertimbangkan dengan baik.
Pengajaran ini mendorong kita untuk mengembangkan kesabaran dan kebijaksanaan dalam interaksi kita dengan orang lain. Dengan menunggu momen yang tepat untuk berbicara, kita dapat memastikan bahwa kata-kata kita lebih mungkin diterima secara positif dan konstruktif. Ini mengingatkan kita bahwa komunikasi yang efektif bukan hanya tentang apa yang kita katakan, tetapi juga tentang kapan kita mengatakannya. Prinsip ini berlaku secara universal, mempromosikan harmoni dan pengertian dalam hubungan pribadi, tempat kerja, dan komunitas.