Wahyu 1:2 memperkenalkan Rasul Yohanes sebagai saksi wahyu ilahi yang diterimanya, yang ia catat dengan setia. Ayat ini menekankan peran Yohanes dalam menyampaikan firman Tuhan dan kesaksian Yesus Kristus. Kesaksiannya bukan berdasarkan desas-desus, melainkan pada apa yang ia lihat dan alami secara langsung melalui penglihatannya. Hal ini menetapkan kredibilitas dan otoritas pesan yang terkandung dalam Kitab Wahyu.
Ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya menjadi saksi kebenaran Injil dan ajaran Yesus. Ini mendorong para percaya untuk mempercayai wahyu ilahi yang diberikan kepada Yohanes, yang dimaksudkan untuk memberikan bimbingan, harapan, dan dorongan bagi umat Kristen sepanjang zaman. Dengan menyoroti peran Yohanes sebagai saksi yang setia, ayat ini menyerukan kepada semua percaya untuk juga menjadi saksi iman mereka, membagikan pesan Yesus kepada orang lain dan menghidupi kebenaran Injil dalam kehidupan sehari-hari. Bagian ini meyakinkan umat Kristen akan keaslian dan asal ilahi dari wahyu-wahyu tersebut, mengundang mereka untuk terlibat secara mendalam dengan ajaran-ajarannya.