Heshbon adalah kota yang menonjol di bawah pemerintahan Sihon, raja orang Amori. Sihon sebelumnya telah mengalahkan orang Moab, merebut tanah mereka hingga Sungai Arnon. Latar belakang sejarah ini sangat penting untuk memahami perjalanan bangsa Israel saat mereka mendekati Tanah Perjanjian. Ayat ini menggambarkan perubahan kontrol teritorial di Timur Dekat kuno, di mana kota-kota dan tanah sering berpindah tangan akibat peperangan dan penaklukan.
Kisah ini juga menjadi latar bagi pertemuan militer bangsa Israel dengan orang Amori, saat mereka berusaha mengklaim tanah yang dijanjikan Tuhan kepada mereka. Ini menyoroti tantangan yang dihadapi bangsa Israel saat mereka menavigasi lanskap yang ditandai oleh ketegangan politik dan militer. Cerita tentang Heshbon mengingatkan kita pada narasi Alkitab yang lebih luas, di mana umat Tuhan dipanggil untuk mempercayai petunjuk-Nya di tengah ketidakpastian dan konflik. Ini juga menekankan pentingnya memahami konteks sejarah untuk sepenuhnya memahami perkembangan rencana Tuhan dalam Alkitab.