Bangsa Israel diorganisir dalam perkemahan yang terstruktur selama perjalanan mereka melalui padang gurun, di mana setiap suku memiliki posisi dan pemimpin yang ditentukan. Suku Benyamin, yang merupakan anak bungsu dari Yakub, adalah salah satu suku tersebut, dan Abidan, putra Gideoni, dipilih sebagai pemimpin mereka. Pengorganisasian ini bukan hanya tentang menjaga keteraturan; ini mencerminkan rencana Tuhan bagi umat-Nya, menekankan pentingnya komunitas dan kepemimpinan. Setiap suku memiliki panji dan tempat di sekitar tabernakel, melambangkan identitas unik dan peran mereka dalam komunitas yang lebih besar. Pengaturan ini memungkinkan bangsa Israel bergerak dengan efisien dan mempertahankan identitas mereka sebagai umat yang dipilih oleh Tuhan. Hal ini juga mengajarkan mereka pentingnya bekerja sama di bawah tujuan bersama, dengan pemimpin yang bertanggung jawab untuk membimbing rakyat mereka. Pelajaran tentang kepemimpinan dan persatuan ini terus bergema hingga hari ini, mengingatkan kita akan nilai usaha yang terorganisir dan kekuatan yang ditemukan dalam komunitas.
Kepemimpinan dan kerjasama adalah kunci saat suku Benyamin, yang dipimpin oleh Abidan, mengambil tempatnya dalam perkemahan bangsa Israel.