Setelah kebangkitan-Nya, Yesus memberi instruksi kepada para murid untuk bertemu dengan-Nya di Galilea, sebuah daerah yang memiliki makna mendalam dalam pelayanan-Nya. Perjalanan ke gunung ini menandakan langkah iman dan ketaatan, saat para murid mengikuti perintah Yesus. Dalam teks-teks Alkitab, gunung sering kali melambangkan tempat wahyu ilahi dan pertemuan, yang menjadi latar bagi peristiwa spiritual yang signifikan.
Pertemuan ini sangat penting karena mengarah pada Amanat Agung, di mana Yesus mempercayakan para murid untuk menyebarkan ajaran-Nya ke semua bangsa. Tindakan pergi ke Galilea menunjukkan kesiapan para murid untuk menerima panggilan mereka dan melanjutkan pekerjaan Yesus. Ini menekankan pentingnya iman, ketaatan, dan persiapan dalam memenuhi misi spiritual seseorang. Dengan berkumpul di Galilea, para murid tidak hanya menghormati permintaan Yesus tetapi juga bersiap untuk menerima instruksi terakhir-Nya yang akan memberdayakan mereka untuk menyampaikan pesan cinta dan penebusan-Nya ke seluruh dunia.