Para wanita yang mengunjungi kubur Yesus awalnya merasa bingung melihat kubur yang kosong dan penampilan malaikat. Namun, setelah mendengar pesan malaikat, mereka teringat akan ramalan Yesus tentang kematian dan kebangkitan-Nya. Momen ingatan ini sangat penting, karena menjembatani kesedihan dan pemahaman. Ini menekankan pentingnya ajaran dan nubuat Yesus, yang sering kali disalahpahami atau dilupakan di tengah tantangan yang langsung dihadapi. Dengan mengingat kata-kata-Nya, para wanita mampu memahami sifat ajaib dari kebangkitan, mengubah kesedihan mereka menjadi sukacita dan harapan.
Bagian ini mendorong para percaya untuk berpegang teguh pada ajaran Kristus, terutama di saat keraguan atau kebingungan. Ini menjadi pengingat bahwa janji-janji Tuhan adalah teguh dan benar, bahkan ketika tampak jauh atau sulit dipahami. Tindakan mengingat bukan hanya latihan mental, tetapi juga kebangkitan spiritual yang dapat menghidupkan kembali iman dan memberikan kejelasan. Ini juga menekankan peran kitab suci dan ajaran Yesus sebagai sumber penghiburan dan bimbingan, mendorong umat Kristen untuk membenamkan diri dalam firman-Nya agar lebih memahami dan menavigasi perjalanan spiritual mereka.