Yesus mengucapkan kata-kata ini saat Ia dibawa menuju penyaliban, berbicara kepada para wanita yang meratapi-Nya. Metafora pohon hijau dan kering adalah ilustrasi yang jelas tentang keadaan hati manusia dan masyarakat. Pohon hijau melambangkan kehidupan, kemakmuran, dan kehadiran anugerah Tuhan. Jika orang mampu melakukan tindakan ketidakadilan dan kekejaman ketika kondisi menguntungkan, yang diwakili oleh pohon hijau, maka tindakan mereka bisa jadi lebih parah di masa kekeringan spiritual atau penghakiman, yang dilambangkan oleh pohon kering.
Pengajaran ini berfungsi sebagai peringatan dan panggilan untuk introspeksi. Ini menantang kita untuk mempertimbangkan bagaimana kita menjalani hidup dan memperlakukan orang lain, terutama ketika kita diberkati dengan kedamaian dan kelimpahan. Ini juga mengingatkan kita akan pentingnya mempertahankan iman dan kebenaran, terlepas dari keadaan eksternal. Dengan melakukan hal ini, kita mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian dan cobaan yang mungkin datang, memastikan bahwa tindakan kita mencerminkan kasih dan keadilan Tuhan dalam segala situasi.