Ketika Aku membawa nenek moyangmu keluar dari Mesir, kamu sampai di laut; dan ketika orang Mesir mengejar kamu dengan kereta dan pasukan mereka, maka kamu berteriak kepada TUHAN, dan TUHAN mengadakan kegelapan antara kamu dan orang Mesir, dan Ia membawa laut atas mereka, sehingga mereka tenggelam; dan kamu melihat dengan mata sendiri apa yang Aku lakukan di Mesir. Kemudian kamu tinggal di padang gurun selama ini.

Yosua 24:6

Faithy Menjelaskan

Narasi ini menangkap peristiwa signifikan dalam perjalanan bangsa Israel, menekankan peran Tuhan dalam pembebasan mereka dari perbudakan Mesir. Ketika mereka tiba di laut, orang Mesir yang dilengkapi dengan kereta dan pasukan mengejar mereka, berniat untuk menangkap kembali. Momen ini sangat penting karena menjadi latar belakang bagi penyeberangan Laut Merah yang ajaib, di mana Tuhan campur tangan untuk menyelamatkan umat-Nya. Kejaran orang Mesir melambangkan tantangan dan ketakutan yang terus mengikuti bahkan setelah terjadinya pembebasan yang signifikan.

Bagi para percaya, kisah ini adalah kesaksian yang kuat tentang dukungan Tuhan yang tak tergoyahkan dan jaminan bahwa Dia menyediakan jalan keluar dari situasi yang tampaknya mustahil. Ini mendorong iman kepada janji-janji Tuhan dan kemampuan-Nya untuk mengatasi setiap rintangan. Merenungkan intervensi ilahi seperti ini dalam sejarah dapat menginspirasi kepercayaan dan harapan, mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu hadir, membimbing dan melindungi kita melalui cobaan hidup.