Dalam bagian ini, penduduk Yerikho mengungkapkan ketakutan dan kekaguman mereka setelah mendengar tentang tindakan ajaib yang dilakukan oleh Tuhan Israel. Ungkapan "hati kami meleleh karena ketakutan" menggambarkan dengan jelas ketakutan yang luar biasa, menunjukkan hilangnya keberanian sepenuhnya. Reaksi ini menekankan pengakuan akan kuasa Tuhan yang tertinggi, karena bahkan mereka yang berada di luar komunitas Israel mengakui kekuasaan-Nya di langit dan bumi. Pengakuan Tuhan sebagai otoritas tertinggi menjadi bukti kedaulatan-Nya yang universal dan dampak dari perbuatan-Nya.
Bagi orang percaya, bagian ini adalah pengingat yang kuat akan kebesaran Tuhan dan rasa hormat yang Ia peroleh. Ini mendorong iman dan kepercayaan pada rencana Tuhan, mengetahui bahwa kuasa-Nya tak tertandingi dan kehadiran-Nya dapat mengubah segalanya. Ketakutan yang dialami oleh penduduk Yerikho juga menjadi kontras dengan keyakinan dan kepastian yang dapat dimiliki orang percaya dalam janji dan perlindungan Tuhan. Narasi ini mengundang kita untuk merenungkan sifat iman dan kepastian yang datang dari menyelaraskan diri dengan kehendak Tuhan.