Orang-orang Farisi merupakan kelompok religius yang menonjol dalam Yudaisme pada masa Yesus, dikenal karena pengamatan ketat terhadap hukum dan tradisi. Mereka sering terlibat dalam diskusi dan debat teologis, dan kehadiran mereka dalam konteks ini menunjukkan minat mereka untuk memahami peran dan pesan Yohanes Pembaptis. Yohanes membaptis dan memberitakan tentang pertobatan serta kedatangan Mesias, yang menarik perhatian besar. Pertanyaan Farisi menunjukkan campuran rasa ingin tahu dan kekhawatiran tentang implikasi pelayanan Yohanes terhadap otoritas religius mereka dan tatanan yang sudah ada.
Keterlibatan mereka menekankan narasi yang lebih luas dari Injil, di mana pemimpin religius sering berinteraksi dengan ajaran dan tokoh baru seperti Yohanes dan Yesus. Interaksi ini menjadi latar belakang bagi kisah pelayanan Yesus yang sering kali menantang interpretasi dan harapan tradisional. Pertanyaan Farisi kepada Yohanes mencerminkan hubungan yang dinamis dan kadang-kadang penuh ketegangan antara otoritas religius yang mapan dan suara-suara kenabian baru, sebuah tema yang bergema sepanjang Perjanjian Baru.