Dalam bagian ini, Tuhan menyampaikan peringatan tegas kepada bangsa Israel melalui Yeremia. Mereka sedang mempertimbangkan untuk melarikan diri ke Mesir guna menghindari ancaman Babilonia, tetapi Tuhan memperingatkan bahwa murka-Nya juga akan mencapai mereka di sana. Ini mencerminkan tema yang lebih luas dalam Alkitab: mencari perlindungan di luar kehendak Tuhan akan membawa konsekuensi. Bangsa Israel telah menyaksikan kemarahan Tuhan ketika Yerusalem jatuh, dan Tuhan meyakinkan mereka bahwa ketidaktaatan akan membawa hasil yang serupa.
Bagian ini menekankan kebodohan mengandalkan kebijaksanaan manusia dibandingkan dengan petunjuk ilahi. Tuhan menginginkan umat-Nya untuk mempercayai-Nya, bahkan ketika keadaan tampak suram. Peringatan ini bukan hanya tentang perpindahan fisik tetapi tentang kesetiaan spiritual. Dengan memilih Mesir, mereka secara simbolis menolak perlindungan dan rencana Tuhan. Ini menjadi pengingat abadi bahwa keselamatan dan kedamaian sejati ditemukan dalam keselarasan dengan kehendak Tuhan, bukan dalam solusi geografis atau politik. Pesan ini jelas: kesetiaan kepada Tuhan adalah yang terpenting, dan penyimpangan dari jalan-Nya akan mengarah pada bahaya spiritual dan fisik.