Metusalah adalah sosok penting dalam silsilah Kejadian, dikenal karena masa hidupnya yang luar biasa, yaitu 969 tahun, yang merupakan yang terpanjang yang tercatat dalam Alkitab. Kehidupannya adalah bagian dari periode antediluvian (sebelum banjir), yang ditandai dengan umur yang panjang. Ayat ini menandai momen penting dalam silsilah, saat Metusalah menjadi ayah Lamekh pada usia 187 tahun. Lamekh adalah tautan penting dalam garis keturunan menuju Nuh, yang memainkan peran krusial dalam narasi alkitabiah tentang banjir.
Penyebutan Metusalah dan keturunannya menekankan pentingnya garis keturunan dalam konteks alkitabiah, di mana silsilah sering kali menghubungkan peristiwa dan tokoh yang signifikan. Kehidupan Metusalah, yang menjembatani kesenjangan antara Adam dan Nuh, melambangkan kesinambungan ciptaan Tuhan dan pengembangan rencana ilahi-Nya melalui generasi yang berturut-turut. Ayat ini mengundang refleksi tentang tema warisan, perjalanan waktu, dan sifat abadi janji Tuhan, seperti yang terlihat melalui kehidupan para patriark.