Hamba Abraham, yang ditugaskan untuk mencari istri bagi Ishak, mempersembahkan hadiah-hadiah berharga kepada Ribka dan keluarganya. Hadiah-hadiah ini termasuk perhiasan emas dan perak serta pakaian untuk Ribka, serta hadiah mahal untuk saudaranya dan ibunya. Tindakan ini lebih dari sekadar pamer kekayaan; ini menandakan niat tulus hamba tersebut dan kemakmuran rumah tangga Abraham. Dalam konteks budaya saat itu, hadiah-hadiah seperti ini adalah hal yang biasa untuk menghormati keluarga pengantin wanita dan untuk meresmikan proses pertunangan. Pertukaran hadiah ini adalah cara untuk menunjukkan rasa hormat dan memastikan bahwa keluarga merasa dihargai dan dihormati.
Memberikan hadiah juga memiliki tujuan praktis, karena membantu membangun ikatan kepercayaan dan hubungan baik antara kedua keluarga, yang sangat penting untuk keberhasilan pengaturan pernikahan. Ini menekankan pentingnya keluarga dan komunitas dalam proses pengambilan keputusan dan mencerminkan sifat komunal dari pernikahan pada masa itu. Bagian ini menyoroti tema-tema kedermawanan, rasa hormat, dan signifikansi ikatan keluarga dalam membentuk hubungan yang langgeng, prinsip-prinsip yang bergema di berbagai budaya dan zaman.