Perjalanan iman Abraham mencapai momen penting ketika ia akan mengorbankan putra tercintanya, Ishak, sesuai perintah Tuhan. Justru saat ia akan melaksanakan tindakan yang menyayat hati ini, seorang malaikat TUHAN turun dan memanggilnya dari langit. Pengulangan nama Abraham menunjukkan urgensi dan perhatian ilahi. Respons Abraham, "Ya, Tuhan," adalah bukti iman yang tak tergoyahkan dan kesiapannya untuk mengikuti kehendak Tuhan, bahkan dalam keadaan yang paling menantang.
Momen ini adalah contoh mendalam tentang waktu dan intervensi Tuhan. Ini menggambarkan bahwa Tuhan terlibat dalam kehidupan mereka yang percaya kepada-Nya, memberikan bimbingan dan penyelamatan pada waktu yang tepat. Kisah ini menekankan tema ketaatan, iman, dan penyediaan ilahi, mengingatkan para percaya bahwa Tuhan menyadari perjuangan mereka dan akan campur tangan ketika diperlukan. Iman Abraham dihargai, dan peristiwa ini juga menjadi pertanda pengorbanan tertinggi yang akan dilakukan Tuhan melalui Putra-Nya, Yesus Kristus, untuk keselamatan umat manusia.