Sumur yang dinamakan Beer Lahai Roi memiliki makna spiritual yang dalam dalam kisah Hagar, pelayan Sarai. Setelah diperlakukan dengan buruk oleh Sarai, Hagar melarikan diri ke padang gurun, di mana ia bertemu dengan seorang malaikat Tuhan di dekat sumur ini. Pertemuan ilahi ini sangat penting, karena malaikat memberikan petunjuk dan janji tentang masa depan Hagar dan anaknya, Ismael. Nama Beer Lahai Roi, yang diterjemahkan sebagai "sumur dari Yang Hidup yang melihatku," mencerminkan kesadaran Hagar bahwa Tuhan memperhatikannya dan mengetahui penderitaannya. Tempat ini menjadi simbol kasih sayang dan perhatian Tuhan, menunjukkan bahwa Dia melihat dan peduli terhadap semua orang, terlepas dari keadaan mereka. Lokasi sumur ini, antara Kadesh dan Bered, menempatkannya dalam konteks geografis yang nyata, mengakar cerita dalam sejarah dan mengingatkan para percaya akan kehadiran Tuhan yang nyata di dunia. Kisah ini mendorong iman kepada kehadiran Tuhan dan kemampuan-Nya untuk memberikan penghiburan dan petunjuk di saat-saat sulit.
Kisah Hagar dan penamaan sumur ini mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu menyadari perjuangan kita dan siap memberikan bantuan serta petunjuk. Ini menekankan tema providensi ilahi dan jaminan, menawarkan harapan bagi mereka yang merasa tersesat atau ditinggalkan.