Ayat ini merupakan bagian dari narasi yang lebih besar yang merinci serangkaian pertempuran yang melibatkan berbagai raja dan wilayah mereka. Orang-orang Refaim adalah bangsa kuno yang tinggal di daerah pegunungan Seir, yang kemudian diasosiasikan dengan keturunan Esau, saudara Yakub. Kampanye melawan orang-orang Refaim menandakan sifat konflik yang meluas, karena menjangkau El Paran, sebuah lokasi dekat padang pasir. Ini menyoroti sifat strategis dan ekspansif dari tindakan militer pada masa itu. Penyebutan tempat-tempat ini memberikan wawasan tentang konteks geografis dan sejarah dunia Alkitab, menggambarkan interaksi kompleks antara berbagai kelompok. Ayat ini menekankan tema ekspansi teritorial dan konflik, yang merupakan motif berulang dalam Perjanjian Lama, mencerminkan perjuangan dan aliansi yang membentuk Timur Dekat kuno. Memahami dinamika ini membantu pembaca menghargai latar belakang sejarah di mana kisah-kisah Alkitab berlangsung, memberikan gambaran tentang kehidupan dan tantangan peradaban awal.
Dengan memahami konteks ini, kita dapat melihat bagaimana pertempuran dan konflik tidak hanya membentuk sejarah, tetapi juga membentuk identitas dan hubungan antar bangsa pada masa itu.