Jika ia pergi ke kota perlindungan itu, dan di sana ia berdiri di pintu gerbang kota itu, dan mengungkapkan perkara itu kepada para tua-tua kota itu, maka mereka harus mengambilnya ke dalam kota perlindungan itu dan memberinya tempat tinggal di antara mereka, dan mereka harus memberikan kepadanya suatu tempat di mana ia dapat tinggal.

Ulangan 19:5

Faithy Menjelaskan

Dalam konteks masyarakat Israel kuno, kota perlindungan memiliki peran penting dalam sistem peradilan. Ayat ini menggambarkan skenario di mana seorang pria secara tidak sengaja membunuh tetangganya saat menebang kayu, sebuah situasi yang dapat mengarah pada pembalasan darah oleh keluarga korban. Kota perlindungan didirikan untuk mencegah pembalasan langsung, memungkinkan terdakwa melarikan diri dan menemukan keselamatan hingga pengadilan yang adil dapat dilakukan. Sistem ini mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang sifat manusia dan kompleksitas keadilan. Ini mengakui bahwa kecelakaan bisa terjadi dan memberikan mekanisme untuk melindungi mereka yang tidak bersalah. Prinsip di balik kota-kota ini menekankan pentingnya belas kasihan dan keadilan, memastikan bahwa keadilan bukan hanya tentang hukuman tetapi juga tentang pemahaman dan perlindungan terhadap yang tidak bersalah. Pendekatan ini terhadap keadilan mengingatkan kita akan keseimbangan antara hukum dan kasih sayang, mendorong kita untuk mencari kebenaran dan keadilan dalam interaksi kita sendiri.