Eli, sang imam, memanggil Samuel, yang telah tinggal dan melayani di bait suci di bawah bimbingan Eli. Respons Samuel, "Ya, bapa!" sangat berarti karena menunjukkan kesiapannya untuk mendengarkan dan melayani. Momen ini terjadi pada saat Samuel sedang belajar untuk membedakan suara Tuhan, karena sebelumnya dalam pasal ini, Tuhan memanggil Samuel secara langsung. Peran Eli sebagai mentor sangat penting, karena ia membantu Samuel memahami dan merespons panggilan Tuhan. Interaksi ini mengajarkan kita tentang pentingnya bimbingan dan mentorship dalam kehidupan spiritual kita. Ini juga mendorong kita untuk terbuka dan peka terhadap cara Tuhan mungkin menjangkau kita, seringkali melalui orang dan keadaan di sekitar kita. Kesederhanaan respons Samuel adalah pengingat yang kuat tentang kerendahan hati dan kesediaan yang diperlukan untuk benar-benar mendengarkan dan mengikuti arahan Tuhan.
Kita diajak untuk merenungkan seberapa sering kita mendengar panggilan dalam hidup kita dan bagaimana kita meresponsnya. Apakah kita siap untuk mendengarkan dan mengikuti, seperti Samuel yang siap menjawab panggilan Eli?