Daud diperkenalkan sebagai anak bungsu Isai, seorang Efrata dari Betlehem di Yehuda. Pengenalan ini sangat penting karena menyiapkan panggung bagi pentingnya Daud di masa depan dalam sejarah Israel. Isai, ayah Daud, memiliki delapan anak, dan pada masa Raja Saul, Isai sudah cukup tua. Sebutan Betlehem sangat berarti, karena kota ini kemudian menjadi terkenal sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus, menghubungkan garis keturunan Daud dengan nubuat mesianik.
Awal yang sederhana bagi Daud sebagai anak bungsu dalam keluarga besar menyoroti tema yang berulang dalam Alkitab di mana Tuhan sering memilih individu yang tidak terduga untuk peran penting. Latar belakang ini menekankan bahwa tujuan dan panggilan ilahi tidak dibatasi oleh status sosial atau usia. Perjalanan Daud dari seorang gembala muda menjadi raja adalah narasi yang menginspirasi tentang iman, keberanian, dan kasih karunia ilahi. Kisahnya mendorong para percaya untuk mempercayai rencana Tuhan, bahkan ketika keadaan tampak biasa atau menantang.