Di bawah pemerintahan Raja Daud, orang-orang Hebron yang merupakan cabang dari suku Lewi, dipimpin oleh Jozabad bin Zabdiel. Suku Lewi dikenal sebagai suku yang ditunjuk untuk tugas-tugas keagamaan dan pelayanan di bait suci, dan orang-orang Hebron adalah salah satu klan di dalamnya. Pada tahun keempat puluh pemerintahan Daud, dilakukan pencarian menyeluruh terhadap catatan genalogis untuk menemukan pria-pria yang mampu di antara orang-orang Hebron. Pencarian ini berlangsung di Jazer, sebuah kota yang terletak di wilayah Gilead. Tujuan dari pencarian ini adalah untuk memastikan bahwa individu-individu yang berkualitas ditemukan untuk mengambil peran kepemimpinan dan tanggung jawab.
Ayat ini menekankan pentingnya organisasi dan pemilihan pemimpin yang cermat berdasarkan kemampuan mereka. Ini mencerminkan pendekatan terstruktur terhadap pemerintahan dan kepemimpinan komunitas, memastikan bahwa mereka yang terpilih memiliki kecocokan untuk tugas-tugas mereka. Proses identifikasi pemimpin melalui catatan dan penilaian menunjukkan nilai yang diberikan pada kemampuan dan kesiapan. Prinsip pemilihan pemimpin berdasarkan prestasi dan kemampuan ini adalah pelajaran yang tak lekang oleh waktu dan dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan dan organisasi komunitas.