Tetapi orang-orang yang gagah berani itu bangkit dan mengambil mayat Saul dan mayat anak-anaknya, dan mereka membawa mereka ke Jabes. Mereka menguburkan tulang-tulangnya di bawah pohon besar di Jabes, dan mereka berpuasa tujuh hari lamanya.

1 Tawarikh 10:12

Faithy Menjelaskan

Para pahlawan Israel menunjukkan keberanian dan kesetiaan dengan mengambil mayat Saul dan anak-anaknya dari wilayah musuh. Tindakan berani ini sangat berarti, karena mencerminkan rasa hormat mereka terhadap Saul meskipun masa pemerintahannya penuh masalah. Jabes adalah kota yang pernah diselamatkan oleh Saul, dan penduduknya mengingat kepahlawanan masa lalu. Dengan membawa mayat ke Jabes, mereka menghormati tindakan-tindakan Saul sebelumnya dan mengekspresikan rasa syukur mereka. Menguburkan tulang-tulang di bawah pohon besar memiliki makna simbolis, mewakili tempat kedamaian dan kenangan. Pohon sering kali melambangkan kehidupan dan kesinambungan, menunjukkan bahwa warisan Saul akan terus hidup. Puasa tujuh hari adalah praktik berkabung tradisional, menandakan rasa hormat dan kesedihan yang mendalam. Ritual semacam ini sangat penting di zaman kuno untuk memproses kesedihan dan menghormati yang telah meninggal. Narasi ini menyoroti tema kesetiaan, pengingatan, dan pentingnya menghormati mereka yang telah melayani, bahkan ketika hidup mereka ditandai oleh keberhasilan dan kegagalan. Ini mengingatkan kita akan kebutuhan manusia untuk menemukan penutupan dan mengekspresikan rasa syukur, bahkan di tengah kehilangan.